Pasuruan // Ankasapost.Id – Lagi lagi LSM dan Media tercoreng akibat segelintir oknum dari luar kota pasuruan yang melakukan tindakan pengancaman dan konon ada sejumlah data yang mereka punya di beberapa lembaga Sekolah khususnya di SMK Negeri Pasuruan.
Sudah tampak jelas mereka para oknum LSM dan Media dari Sidoarjo/Surabaya, diduga telah melakukan pengancaman terhadap sejumlah lembaga SMK Negeri di Pasuruan.
Hal ini pula disampaikan oleh Satpam di SMK Negeri 01 Sukorejo yang enggan diberitakan ,”Pada hari Sabtu, 16/08/2025 dan kondisi sekolah pun sedang libur, kemudian mereka yang berjumlah 6 orang saya mintai KTA nya akan tetapi mereka tidak mau kasih foto dan tidak mau tunjukkan”,
,”Malahan dari 2 orang oknum LSM dan Media yang bernama Tewe dan Eeng dengan entengnya mengatakan sambil omong dengan terkesan memaksa ingin bertemu Kepala Sekolah, mereka tidak percaya kalau setiap hari Sabtu libur”,
,”Oknum LSM/Media yang bernama TW dan Eeng juga buat coretan di buku tamu “Konfirmasi, Gabungan Lembaga dan Media terkait dana DAK tahun 2022 pembangunan ruangan praktik siswa dan perabotnya, tehnik instalasi listrik dan pembangunan ruang kelas baru dan perabotnya (bersifat rahasia dan urgent/penting) sampai memberikan nomer telpon”, ungkapnya Satpam SMKN Sukorejo.
Tindakan semacam ini jelas sudah merusak nama baik Media dan LSM yang ada di Pasuruan Raya, mengingat sebagai anggota LSM sesuai tupoksinya adalah sebagai fungsi kontrol sosial, demikian juga dengan Media seharusnya hanya mengkonfirmasi sebelum tayang pemberitaan agar supaya bisa berimbang, hal ini telah terjadi Pro-kontra dikalangan masyarakat Pasuruan, dan akan merusak nama baik profesi Media ataupun LSM khususnya di wilayah Pasuruan Raya.
LSM dan Media Pasuruan justru dorong Partisipasi dalam Mengawal Dunia Pendidikan Keberlangsungan proses belajar mengajar di Kabupaten Pasuruan menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan media lokal. Kolaborasi ini terbukti telah mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pendidikan agar lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan peserta didik.
Ketua Umum LSM GP3H, Anjar Supriyanto, SH, menegaskan bahwa selama ini LSM dan media telah mengambil peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat.
“LSM dan Media di Kabupaten Pasuruan sudah membangun partisipasi dalam mengawal keberlangsungan proses belajar mengajar. Bila ada pihak lain yang mencoba mengganggu atau melakukan tindakan di luar kewenangan, maka saya menyarankan pihak sekolah untuk membuat laporan resmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH),” tegas Anjar.
Pernyataan ini menjadi penegasan penting agar sekolah tidak terjebak dalam intervensi yang justru berpotensi menghambat proses pendidikan. LSM dan media siap terus bersinergi untuk memastikan dunia pendidikan di Pasuruan berjalan sesuai aturan dan tidak menyimpang dari tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan adanya dorongan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Pasuruan semakin berani bersikap, tetap fokus pada pelayanan pendidikan, dan tidak segan melibatkan APH bila ada tekanan dari pihak manapun yang dapat mengganggu proses pembelajaran. (Rief)






