Patut di Pertanyakan Kinerja Polsek Balongpanggang, Kembalikan Barang dan Alat Bukti Hasil Kecurangan

  • Whatsapp

Gresik, AnkasaPost.Id-Terbukti menggunakan timbangan yang telah dimodifikasi untuk berbuat curang dan mengakui telah melakukan kecurangan dihadapan Kanit Reskrim Polsek Balongpanggang. Bmb kini tetap bisa melenggang dan tertawa ria di alam bebas.

Dalam terjadi penangkapan tangan langsung, namun meskipun telah kepergok secara langsung oleh Kanitreskrim Polsek Balong panggang Aipda Matraji kini Bmb dan pik’up grandmax warna hitam yang digunakan mengangkut gabah dari MA telah diserahkan kembali, untuk alat timbangan pada saat ini tidak ada di ruangan pemeriksaan,dalam pengakuan melalui telepon WhatsApp Kanitreskrim berdalih untuk saat ini timbangan ada di kantor bapak Kapolsek,dan yang tersisa hanya tumpukan gabah milik MA yang ada di tempat parkir Polsek Balong panggang.

Bacaan Lainnya

Sabtu 15/4/23 MA petani yang diduga jadi korban kecurangan Bmb mendatangi Polsek Balong panggang guna meminta surat tanda pelaporan (STP) dan ditemui oleh Briptu Redy yang piket saat itu,namun dari penyampaian yang disampaikan oleh Briptu Redy itu nampaknya kurang dikehendaki oleh MA, pasalnya saat diruangan pemeriksaan tersebut MA disodori beberapa lembar kertas yang pada dasarnya itu hanya laporan pengaduan masyarakat,bukan surat tanda pelaporan yang diinginkan, mengingat pada saat kejadian itu MA sudah dimintai keterangan dan sudah bertanda tangan beberapa kali termasuk saksi kejadian.

Menurut keterangan yang disampaikan Briptu Redy antara Bmb dan MA itu belum masuk unsur pidananya dikarenakan belum ada pembayaran meskipun sudah ada penimbangan dan gabah sudah dinaikkan ke bak pik’up,dan dalam hal ini pihak Polsek Balong panggang telah kordinasi dengan polres Gresik (Pidum) bahwa semua itu hanya perdata.

Dengan kejadian ini MA selaku orang yang merasa dirugikan akan tetap berusaha mencari keadilan yang seadil-adilnya dan sedikit merasa kecewa dengan prosedur penanganan yang dijalankan oleh Polsek Balong panggang, mengingat korban lain dari Bmb masih banyak namun tidak berani dan tidak paham apa yang dilakukan oleh tengkulak tersebut.(Yorgi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *