SEHATI dan SEJOLI di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar

  • Whatsapp

Mojokerto,AnkasaPost.Id- 20 september 2024 ankasapost.id Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengadakan kegiatan edukasi kepada Lansia, Ibu Hamil, dan Ibu Balita dalam acara SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) yang bertempat di Balai Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari pada hari Selasa (17/09).

 

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Mojokerto serta menjaga kesehatan dan kemandirian lansia. Dalam acara tersebut, Bupati Ikfina menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi bagi ibu hamil. “Ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi yang bisa dilihat dengan cara mengukur lingkar lengan atas (LILA) yang tidak boleh kurang dari 23,5 cm. Setelah melahirkan, bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelah itu, anak diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan gizi seimbang tinggi protein sebagai zat pembangun,” jelas Bupati Ikfina.

 

Bupati juga menekankan bahwa setelah usia 1 tahun, anak harus diberikan makanan seperti porsi orang dewasa dengan menu gizi seimbang. Hal ini penting untuk mencegah stunting yang dapat menyebabkan kecerdasan anak lebih rendah hingga 20% dari standar pada saat dewasa. “Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis disertai infeksi yang berulang. Batas perkembangan otak anak adalah sampai usia 5 tahun, maka dari kandungan hingga usia 5 tahun merupakan masa penting dalam perkembangan otak anak,” tambahnya.

 

Selain itu, Bupati Ikfina juga memberikan edukasi mengenai pentingnya kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan pemeriksaan rutin kesehatan seperti tensi darah (TD), gula darah acak (GDA), kolesterol, dan asam urat (UA). Ia mengimbau para lansia untuk rutin memeriksakan kesehatan, menjaga pola makan sehat, serta aktif mengikuti senam lansia yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menghilangkan stres.

 

Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Lengkong, Nur Roso, mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan Bupati dan menyampaikan data kesehatan desa. Saat ini, Desa Lengkong memiliki jumlah penduduk 7.739 jiwa, dengan 59 ibu hamil, 10 di antaranya masuk kategori risiko tinggi (resti), dan 3 ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis (KEK). Jumlah balita di Desa Lengkong sebanyak 426 anak, dengan 1 balita mengalami stunting dan 5 balita mengalami gizi kurang. Jumlah lansia di desa ini mencapai 818 orang, dan 362 lansia aktif berpartisipasi dalam kegiatan posyandu.

 

Acara ini dihadiri oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Camat Mojoanyar beserta Forkopimca Mojoanyar, Ketua TP PKK Desa Lengkong, Kepala Desa Lengkong, dan Kepala Puskesmas Gayaman beserta staf. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk terus menekan angka stunting dan memastikan kesehatan ibu, bayi, serta lansia di wilayahnya terjaga dengan baik.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *