Berita Ankasapost.id
Banyuwangi – Sejumlah murid SD Negeri 1 Banjarsari diduga mendapatkan kekerasan fisik yang dilakukan Kepala sekolah tersebut yang mengakibatkan murid mengalami trauma sehingga murid enggan masuk ke sekolah. Jumat 24/6/2022.
Salah satu orang tua murid, Wuna Priji Antri Kusuma, Mengatakan,” awalnya dirinya mendapatkan informasi dari sesama wali murid bahwa anaknya diduga mendapatkan kekerasan fisik dari kepala sekolah, kemudian dirinya langsung menanyakan kepada anaknya, semula awalnya dia tidak mengakui bahwa ada perlakuan Kepala sekolah telah memukul pakai sapu yang biasa di pakai menyapu kerek, maka terpaksa si anak tersebut akhirnya mengaku telah mendapatkan perlakuan kekerasan dengan memukul sapu pada lengan tangannya,
Singkat cerita, kata dia di saat kejadian itu anaknya untuk berbaris dan menghitung, namun sangat disayangkan anaknya lupa untuk urutan menghitung berbaris itu, sehingga kata anaknya mendapatkan pukulan sapu pada tangannya.
Hal ini perlakuan yang tidak mencerminkan seorang guru yang bijak apalagi kepala sekolah yang seharusnya lebih bisa kontrol diri dan mendidik dengan baik.
“Anak saya lupa menyebutkan kok malah di pukul pakai sapu, ” kata Nuwa.
Tidak hanya itu, anaknya mengalami trauma dan psikologisnya terganggu pasalnya si buah hatinya enggan untuk masuk sekolah menghadiri kegiatan Pramuka, api unggun, pasalnya takut di marahi oleh Kepala Sekolah SDN 1 Banjarsari.
“Anak saya takut untuk masuk sekolah mas,” keluh resahnya.
Dia menyebutkan tidak hanya si buah hatinya saja yang di duga mendapatkan kekerasan itu bahkan sejumlah anak pun mengalami yang sama.
“Bukan hanya anak saya saja, murid yang lain juga ada mas,” terang dia.
Di tempat yang sama, Kepala sekolah, Agung Suwardoyo, Dirinya mengaku apa yang dia lakukan namun bukan bermaksud untuk menyakitinya bahkan untuk mendidik.
“Saya tidak bermaksud ada niat untuk menyakitinya, ” katanya.
( Indah yani )
