Sidoarjo,AnkasaPost.Id – sungguh luar biasa penerapan ikm (implementasi kurikulum merdeka), yang merupakan program kementerian pendidikan dan ristek. salah satu perwujudannya smpn 2 taman, sidoarjo telah sukses menggelar pameran unjuk hasil karya dan seni program p5 (projek penguatan profil pelajar pancasila). project yang mengambil tema ‘gaya hidup berkelanjutan (gbh), satu diantaranya yang menarik kegiatan pameran pengelolaan sampah limbah plastik menjadi karya barang berharga untuk di manfaat kembali oleh para siswa dan siswi smpn 2 taman kelas 7.
dalam prosesi pelaksanaanya, yakni mampu menggelar pameran secara terbuka di halaman utama sekolah yang menampilkan berbagai bukti karya olah limbah plastik, menjadi produk baru seperti lampu hias, jam dinding, bunga, tas, baju dan seabrek barang lain yang bernilai ekonomis.
untuk aksi nyata p5 dan kreatifitas siswa siswi ini, seluruhnya di kerjakan di sekolah yang di bimbing oleh para guru.
sehingga para peserta didik dapat mengaplikasikan bagaimana belajar bekerja sama dengan baik betapa pentingnya mengurangi limbah plastik yang tidak bisa di uraikan alam menjadi suatu barang yang bermanfaat kembali.
tampilan keragaman olah hasil karya limbah plastik siswa – siswi kelas 7 ini bersama dengan dipamerkan seni lukis dari kelas 9, bazar, dan panggung hiburan panggung saat momentum pengambilan raport kelas 7, 8 dan 9, sabtu (24/12). hal ini mendapat apresiasi dari tamu yang hadir yakni, seluruh siswa, wali murid, nampak di antara para tamu pengawas pembina smpn 2 taman s. gustini spd. mm, perwakilan paguyuban dan jajaran komite sekolah.
usai membuka acara, kepala smpn 2 taman, sidoarjo, sujono. s.pd menuturkan kalau yang melatar belakangi tema tersebut diambil dari program kurikulum merdeka belajar, yang hasil pelaksanaan akan dijadikan dasar penilaian, dimana mana nantinya secara keseluruhan pameran seperti ini akan di gelar kembali secara kolosal saat momentum diesnatalis, ” tandas sujono.
“oleh karena itu, harapan kami kedepan sesuai dengan program sekolah ,yang menjadikan smpn 2 taman terjadi perubahan besar yakni sekolah yang ramah dan peduli lingkungan akan menjadi central atau percontohan bagi lembaga pendidikan lain,” harapnya.
tujuan utama lainya, dalam hal ini bisa mencetak peserta didik untuk peduli lingkungan dan menerapkan 3r dimanapun siswa berada, agar lingkungan menjadi bersih dan sehat serta mengubah sampah menjadi bernilai ekonomis bahkan bisa menjadi sebuah kerajinan atau keterampilan dengan bahan baku dari sampah plastik yang nantinya bisa menjadi media belajar atau menjadi hasta karya yang saat ini sudah mampu di pamerkan secara terbuka.
sementara itu para siswa kelas 7 ini begitu memahami ada apakah dengan sampah plastik, mereka bergantian menjelaskan tentang pentingnya mengelola sampah plastik, serta menyadari akibat bahaya sampah plastik. “sampah dari bahan plastik dan materi non organik lainya seperti saset shampoo, bungkus mi instan, botol minyak goreng, botol minuman, sendok makan plastik, kotak susu uht, mika, dan styrofoam membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, namun mereka tidak dapat benar-benar habis melainkan berubah bentuk menjadi mikroplastik. bahan mikro partikel (serupa debu super halus) ini tercampur di lahan dan laut. “akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan akan mengganggu produksi sumber makanan kita padi, jagung, singkong, sayuran kita dapat mengalami kekurangan sumber pangan. serbuk mikroplastik yang tercampur di laut, dapat mencelakakan dan termakan oleh biota laut. tanpa kita sadari, ikan dan produk bahari lainnya yang kita makan mengandung mikroplastik yang berbahaya bagi kesehatan.” ujar layla siswi kelas 7 smpn taman ini.
di sisi lain, penumpukan sampah plastik utuh yang belum terurai baik di saluran air maupun di lahan penampungan sampah dapat menyebabkan banjir. “sehingga sampah plastik harus dapat kita olah lagi menjadi barang yang berguna kembali” papar clara siswa yang lain. ( Hd / Bd )