Surabaya, Ankasapost.Id, Penertiban calo atau biro jasa dilingkup Samsat (Satuan Adminitrasi Manunggal Satu Atap) Manyar Surabaya, belum bisa diterima calo/biro jasa dan atau oknum pengurs, sehingga diciptakan isu lembaga tersebut membentuk satgas sebagai koordinator calo, hal ini berbanding terbalik seperti penuturan Wajib Pajak (WP).
Saat dipantau awak media, pelayanan di Samsat Manyar lancar dan tertib dan pwtugaspun membantu para pemohon, seperti disampaikan Ida, saya mengurus ganti plat nomer, terus terang dengan petugas berkas saya di cek dan lengkap langsung di arahkan dicek fisik, terangnya warga Mojo Surabaya.
Maimunah, berpendapat, saya ngurus sepada motor mutasi dari Surabaya ke Sampang, tidak begitu repot. Cuma antri baik di Polda untuk ngambil Kartu Imduk (KI) dan bon STNK di samsat Manyar, tutur warga Rungkut.
Saat ditanya prosedurnya, sebelumnya saya pernah ke sini, dikarenakan nggak lengkap saya disarankan ambil KI ke Polda, saya kembali ke Samsat Manyar, awal loket depan, cek fisik formulir, fiskal dan terakhir loket keluar baru dapat resi pengambil berkas mutasi keluar.
“Buktinya saya tidak dipungut biaya apapun, mungkin orang yang ngomong itu merasa tidak puas atas layanan diberikan, sehingga diciptakan isu pungli.”Urainya
Chandra Widjaya warga Manyar menjelaskan awalnya saya beranggapan adanya biaya tambahan diluar pajak, ternyata anggapan itu salah.
Menurut petugas pemandu, untuk perpanjangan 5 tahun harus disertakan KTP pemilik, jika tidak ada KTP pemilik disarankan baik nama, dan diarahkan bagaimana awal proses mulai dari cek fisik, blokir, verifikasi, formulir sampai selesai balik nama, nggak ada biaya tambahan kecuali bayar pajak dan BPKB, lebih dari itu tidak ada.” Beber pria kulit putih ini. Kamis (7/2/2025)
Saat ditemui saud menjelaskan, sangat disayangkan oknum tersebut menuding tidak berdasarkan bukti. diduga dia pengurus, artinya tidak puas penertiban yang dilakukan pihak Samsat Manyar. Maka diciptakan isu bahwa Samsat Manyar membentuk satgas pelayanan khusus sebagai koordinator calo, ditudingkan itu tidak berdasarkan bukti yang akurat.
Lanjut pria berdarah batak.”Tanpa dasar dituding diarahkan ke saya sebagai koordinator calo apa lagi oknum tersebut tidak menggunakan pra duga tak bersalah, itu pidana, padahal oknum sebagai pengurus.”Tegasnya menipis tudingan selaku koordinator calo.
“Saya menduga ketika oknum mengurus, tiba tiba diciptakan isu dan saya dituding satgas pelayanan khusus, lucu’kan emangnya siapa saya? Padahal belum kenal atau pimpinan Samsat Manyar. Menurut saya, meskipun hak oknum tersebutm harus bisa membuktikan, jangan menghakimi.” Cetusnya.
Saat singgung tudingan harga fantasi, kok tanya saya, lebih kompeten dan langsung aja ke pihak Samsat Manyar (Satuan Adminitrasi Manunggal Satu Atap), jawabnya tersenyum.
Didesak upaya.” Semua tudingan saya terima, dan tetap melakukan upaya hukum, mereka justice tanpa bukti kuat apalagi oknum tidak pernah bertemu, saya tahu oknum tersebut pengurus, mungkin ada hal tertentu sehingga isu itu digulirkan untuk menutupi dia sebagai pengurus.
Dan perlu diketahui,” untuk menutupi sebagai pengurus, oknum tersebut, bernyanyi atas pemohon biasa biasa saja dan sah, tetapi harus bisa buktikan secara detail, tidaknya katanya, padahal mereka mencari makan di Samsat.” Dengan nada santai menutup wawancara Sabtu, (8/22025).
(Red)