MAHASISWI UNMU GRESIK KARAKTER DALAM PENDIDIKAN 

  • Whatsapp

Diah Ayu Pamukir AY, Lailatus Shobikhah, Siti Nikmatin Nashrukha, Shifa Yuliana Sabithfh, Arya Setya Nugroho

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Bacaan Lainnya

Universitas Muhammadiyah Gresik

Email : diahayu1772@gmail.com

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tak pernah bisa ditinggalkan.

 

Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.

 

Etika dan pendidikan merupakan dua kata penting yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan dalam praktiknya. Untuk dapat memahami kedua pokok ini sebagai modal awal dalam pemahaman yang benar tentang etika pendidikan harus didasarkan pada suatu pengertian yang benar tentang etika pendidikan itu sendiri.

 

Etika dan pendidikan dua pokok yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain, seorang yang memiliki pendidikan dan dikatakan berpendidikan akan dilihat dari cara dan gaya hidupnya yang menunjukkan etika (perbuatan dan perkataan) yang baik, sopan dan santun. Hal ini menjadi landasan etika, karena menurut Umar Tirtaraharja bahwa, “Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Pendidikan itu berlangsung dengan baik dan berhasil, jika seorang pendidik memahami dan menerapkan konsep keteladanan yang baik berdasarkan etika dan moral yang baik.”

 

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.

Pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Bisa dikatakan bahwa pendidikan karakter itu sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik. Adapun pengertian Pendidikan Karakter menurut para ahli, yaitu :

 

1.) T. Ramli (2003): Pengertian Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadapmoral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.

 

2.) Suyanto (2009): Pendidikan sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bkerja sama, bai dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun Negara

 

3.) Elkind (2004): Pendidikan karakter ialah segala sesuatu yanh dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didi. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal tersebut mencakup bagaimana perilaku guru, cara berbicara guru ataucara guru menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.

 

4.) John W. Santrock (2007): Pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.

1. Pendidikan

Modal awal dalam sebuah pemahaman yang benar tentang pendidikan, harus didasarkan pada suatu pengertian yang benar tentang pendidikan itu sendiri. Pendidikan merupakan sebuah proses yang dapat terjadi secara terus-menerus dalam kehidupan seseorang melalui pengajaran sehingga kemampuan, bakat, kecakapan dan minatnya dapat dikembangkan. Di bawah ini, beberapa pengertian tentang pendidikan yaitu:

a. “Education is the process by which the human mind is disciplined and developed.” (Pendidikan adalah suatu proses dengan mana pemikiran, rasio, mental manusia didisiplin dan dikembangkan). Hal ini didasarkan pada sebuah pemikiran bahwa manusia itu adalah “Homosapiens” artinya jenis makhluk yang dapat berpikir dengan menggunakan logika.

b. “Education is the process by which the individual is thought loyalty and conformity to the group and to social institutions.” (Pendidikan adalah kegiatan atau proses dengan mana individual dibina agar loyal setia tanpa syarat dan penyesuaian membuat pada kelompok atau lembaga sosial).

c. “Education is a process of growth in which the individual is helped to developed his powers, his talent, his abilities, and his interest.” (Pendidikan adalah suatu proses pertumbuhan dalam mana individu dibantu mengembangkan daya-daya kemampuannya, bakatnya, kecakapannya dan minatnya)

2. Karakter

Secara harfiah istilah karakter berasal dari bahasa Inggris “character” yang berarti watak, karakter, atau sifat. Dalam KBBI watak diartikan sebagai sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatannya, atau berarti tabiat, dan budi pekerti. Karakter adalah tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.

Karakter merupakan serangkaian sikap, perilaku, motivasi, dan keterampilan untuk melakukan hal yang terbaik. Karakter adalah keseluruhan nilai- nilai, pemikiran, perkataan, dan perilaku atau perbuatan yang telah membentuk diri seseorang. Karakter merupakan jati diri, kepribadian, dan watak yang melekat pada diri seseorang. Sebagai aspek kepribadian, karakter merupakan cerminan dari kepribadian secara utuh dari mentalitas, sikap, dan perilaku seseorang. (Purnama, 2020)

Karakter seseorang berkembang berdasarkan potensi yang dibawa sejak lahir atau yang dikenal sebagai karakter dasar yang bersifat biologis. Menurut Ki Hajar Dewantara, aktualisasi karakter dalam bentuk perilaku sebagai hasil perpaduan antara karakter biologis dan hasil interaksi dengan lingkungannya. Karakter dapat dibentuk melalui pendidikan karena pendidikan merupakan alat yang paling efektif untuk menyadarkan individu dalam jati diri kemanusiaannya. Dengan pendidikan akan dihasilkan kualitas manusia yang memiliki kehalusan budi dan jiwa, memiliki kecemerlangan pikiran, kecekatan raga, dan memiliki kesadaran penciptaan dirinya. Dibanding faktor lain, pendidikan memberikan dampak dua atau tiga kali lebih kuat dalam pembentukan kualitas manusia.

 

3. Fungsi Pendidikan Karakter

Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran, tangguh, dan berperilaku baik. Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter menurut Zubaedi (Fadhillah, 2019)adalah sebagai berikut :

A. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi supaya berpikiran baik, berhati baik, berprilaku baik, sesuai falsafah hidup Pancasila.

B. Fungsi perbaikan dan penguatan dimaksudkan pendidikan karakter dapat memperbaiki dan menguatkan peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat dan pemerintah demi menuju bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera.

C. Fungsi penyaring, dengan adanya pendidikan karakter akan memudahkan dalam memilah dan menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan Pancasila dan karakteristik budaya bangsa.

4. Tujuan Pendidikan Karakter

Pada dasarnya konsep awal pendidikan karakter adalah seperti tujuan pendidikan yang pada intinya yaitu memanusiakan manusia, membangun dan membentuk insan kamil atau manusia yang seutuhnya. Maksudnya adalah pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang mampu mengaktualisasikan dirinya dengan kemampuan yang dimilikinya serta dapat mengubah dan membentuk hidup manusia secara mandiri, cerdas dan berkarakter seutuhnya. (Lickona, 2019)

5. Pentingnya Pendidikan Karakter

(Lickona, 2013) Mengatakan bahwa setidaknya ada tujuh alas an mengapa pendidikan karakter harus diberikan kepada warga Negara sejak dini, yaitu:

a. Merupakan cara paling baik untuk memastikan para murid memiliki kepribadian dan karakter yang baik dalam hidupnya.

b. Pendidikan ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik anak didik.

c. Sebagian anak tidak bisa membentuk karaker yang kuat untuk dirinya sendiri di tempat lain.

d. Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan dapat hidup di dalam masyarakat yang majemuk.

e. Sebagai upaya mengatasi akar masalah moral sosial, seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja rendah, dan lain-lain f. Merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum masuk ke dunia kerja/ usaha.

g. Sebagai cara untuk mengajarkan nilainilai budaya yang merupakan bagian dari kerja suatu peradaban.

Dari yang sudah dijelaskan diatas, kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-ilai karakter yang baik kepada anak didiknya. Pembinaan karakter harus terus menerus dilakukan secara holistik dari semua lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. (Auriska, 2020)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *